Senin, 04 Agustus 2014

Senin, 04 Agustus 2014

Sebenernya sebenci apapun aku pada seseorang gak pernah lebih dari sehari atau bahkan sejam. Pasti habis itu aku merasa biasa saja. Tapi demi apapun aku benci dan sangat-sangat benci dengan orang itu. Padahal sudah berusaha bersikap biasa tapi yah selalu saja emosi. Terserahlah cukup anggap dia gak pernah ada, mungkin akan lebih baik. Toh tidak akan ada yang berubah juga kan? Hohoho, sekedar formalitas?Oh, masih bisa lewat orang lain, jadi untuk apa repot? hohoho. Memaafkan? it's okey aku maafin kok tenang aja, Allah SWT aja dapat memaafkan dosa yang seberat apapun itu masa aku gak sih? Tapi tetep aja aku bakal inget seumur hidup? Maybe? Entahlah setiap pengen ngelupain pasti inget, dan setiap berusaha normal tetep aja ngerasa ganjal.

Karena usahaku untuk bertobat, meskipun masih dalam cover yang selengean. InsyaAllah akan berusaha lebih lagi, nanti jika aku benar-benar sudah menjadi wanita sholehah -entah kapan itu aku berharap Allah mau mengabulkan permintaanku yang paling sederhana. Keluarga dan teman-temanku dapat menerima aku apa adanya, dengan keadaanku yang seperti ini. Tersudut dan rendah? iya tentu saja aku merasa seperti itu. Tapi cepat atau lambat semua itu akan terbongkar juga kan? semoga saja aku tetap tahan dan kuat untuk menyimpannya sendirian. Insya Allah selama aku tetap bersujud pada Allah, Allah akan selalu menjadi penguat dan pelindung untukku. Amin.

Mungkin akan lebih baik kalau aku ditelan bumi deh kalau mereka (Keluarga, sahabat dan orang-orang yang kusayangi) tahu bagaimana aku. Akan aku siapkan diriku hingga hari itu tiba yang sekali lagi aku tidak tau kapan. Aku juga berharap Bapak dan Ibu masih mau menganggapku anak. Karena...

____Sobekan Surat 04-08-14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar