Selasa, 13 Januari 2015

Baik dan Buruknya

Bukankah sekarang sudah terlihat begitu jelas? Apa yang dikira nampak baik tak selamanya akan terlihat baik. Begitupun sebaliknya, apa yang nampak buruk tak selamanya terlihat buruk. Mana yang nampak baik akan terlihat keburukannya suatu saat. Begitu pun dengan apa yang nampak buruk, akan terlihat nampak baiknya suatu saat. Hal ini juga berlaku pada sifat dan watak manusia. Jika memang ada yang mengatakan watak dan sifat itu berbeda. Itu bisa saja dianggap benar. Sifat pada manusia dasarnya dapat diubah, tetapi watak adalah hal yang mungkin telah mendarah daging dalam diri seorang manusia dan tidak dapat dihilangkan, diganti, diubah dan ditutupi. Karena Tuhan begitu adil, mana yang nampak baik dapat juga nampak buruk dalam suatu ketika.
Pada suatu masa, dapat nampak hal yang selalu baik tanpa terbayang hal yang nampak buruk. Tapi jangan terkejut bila suatu masa hal yang nampak baik itu mengeluarkan nampak buruk. Bila diibaratkan sama dengan mobil, mewah, indah dan nyaman. Itu nampak baiknya, hanya segelintir yang berpikir nampak buruknya. Lihat saja pada becak? Nampak buruknya kerap kali jadi pandangan tanpa melihat nampak baiknya lebih dahulu.
Oh, hei lihat dan ketahui jika iblis itu dikeluarkan dari surga, maka ada sebuah kisah yang mengisahkan beberapa malaikat turut menangis. Malaikat jibril dan Izrail. Kedua malaikat yang mulia ini menangis atas perintah Allah kepada iblis agar keluar dari surga. Bukankah dalam pandangan semua umat manusia bila iblis itu jahat dan segala hal jelek melekat padanya? Tentunya iya. Tetapi jika mengingat kisah tadi, pastilah iblis mempunyai sedikit nampak baik dari segunung nampak buruknya.
Sebenarnya pandapat baik buruknya manusia itu tergantung dari manusia lain yang menilainya. Dari segi mana si manusia itu menilai manusia lainnya...

Banjarmasin,  22 Desember 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar