Kamis, 15 Januari 2015

Berpalingnya Hati

Ketika hatimu perlahan berpindah darinya kepada diri yang lainnya. Maka segera lah sadarkan dirimu, akan kebenaran prasangka hatimu. Karena sebenarnya hati manusia itu tak pernah berkata bohong, hanya mulut saja yang bisa mendusta.
Benar kata orang "ikuti kata hatimu, maka kamu akan menemukan kebahagiaanmu sendiri di depan mata."
Sebelum terlalu jauh, lihat dan tiliklah lebih tajam hatimu. Untuk dirinya yang sekarang bersamamu, atau dia yang masih berada sejengkal 1 meter di depanmu? Atau dia yang berada tepat dibelakangmu. Kegundahan besar mungkin akan melanda hatimu yang semula tenang tak bergelombang. Bila saja hatimu secara perlahan beralih pada orang yang berbeda, gejolak itu akan semakin nyata. Dimana antara hati, mulut, dan pikiran menjadi sulit untuk disatukan. Perasan emosi dan juga ego sangat berpengaruh dalam gejolak yang tengah berkembang dalam hatimu.
Tak pelak jika saja kamu tidak bisa mengendalikan gejolak yang ada. Maka sudahlah yakinkan dirimu, bila kamu memang sudah benar-benar berpindah hati.
Perasangka hati tidaklah selalu buruk, tetapi tidak juga selalu baik. Wajar jika pertama gejolak yang ada hanya dirasa sebuah hayalan dan ilusi. Akan tetapi kamu akan melihat dan merasakan, semakin hari semakin nyata perasangka hatimu itu.
Kamu bingung dengan hal ini? Jika iya. Sama saja sebenarnya denganku. Aku tidak lebih bijak darimu kawan. Perkara hati itu hanya diri pribadimulah yang tahu dan meyakini kebenarannya.
Kebingungan yang kamu rasakan akan membawamu pada pilihan dan kedewasaan. 
Orang yang ada disampingmu saat ini tak dapat menentukan perkara hatimu yang baik atau yang buruk. Bukan pula pada orang yang tengah berdiri di depan atau di belakangmu. Semua tergantung dirimu yang mengaturnya. Entah mana yang akan kamu tarik dan kamu lepas. Jangan saja ada kata tarik ulur, itu bisa saja menyakitkan bukan hanya satu pihak tetapi kedua belah pihak bisa saja merasakan rasa sakit yang sama.
Tak usah terlalu banyak pemikiran ke sana kemari, fokuskan saja pada hatimu. Ikuti apa kata nuranimu, karena dalam nurani terdapat seribu kebaikan yang diberikan Tuhan kepada kita.

Banjarmasin, 05 Januari 2015 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar