Apa bagusnya dari sebuah kebohongan? kadang ada beberapa orang yang
menganggap berbohong itu selalu hal yang berdosa. Tapi bagaimana jika
kebohongan itu sendiri adalah hal yang harus dan mau tak mau perlu
dilakukan demi sebuah kebaikan? Meski itu bukan kebaikan yang
sebenarnya.
Hal yang perlu dipertanyakan adalah apakah kebohongan dapat tersimpan rapat hingga akhir hayat nantinya? Jika bisa aku berharap hal itu bisa dilakukan.
Kebohongan jenis apa dan bagaimana yang harus ditutupi dari semua orang. Ah bukan semua orang ada aku dan beberapa orang yang mungkin tau. Tapi tidak untuk kebenaran yang sesungguhnya. Mungkin hanya aku, dia dan Tuhan yang tau kebenarannya seperti apa dan bagaimananya. Hanya saja rasaku perlu untuk menutupinya, demi apa? aku sendiri tak tau. Apa yang menguntungkan untukku? tak ada. Dia bilang hal itu bukan hal yang yang berguna dan bisa dibilang tidak berguna. Meski dia mengatakannya tak secara langsung padaku. Tapi aku tau itu. Aku tak melebihkan kisahku kepada mereka yang mungkin tau sedikit dari sepenggal kisah yang hanya aku dan dia yang tau.
Mungkin aku yang seharusnya bertanya padanya. Apa yang harus kulebihkan dari kisahku kepada orang-orang yang begitu menyayangiku dengan penuh kasih? Lain lagi mungkin kisah yang dia bawa untuk beberapa orang terdekatnya.
Beberapa pertanyaan yang masih begitu manis melekat diotakku adalah Apa yang harus dia benci padaku? Lalu apa yang harus aku benci darinya? Aku tidak mengerti. Semuanya bahkan lebih dari warna abu-abu dibandingkan kisah masa-masa sekolah menengah atas yang ku alami.
Hal yang perlu dipertanyakan adalah apakah kebohongan dapat tersimpan rapat hingga akhir hayat nantinya? Jika bisa aku berharap hal itu bisa dilakukan.
Kebohongan jenis apa dan bagaimana yang harus ditutupi dari semua orang. Ah bukan semua orang ada aku dan beberapa orang yang mungkin tau. Tapi tidak untuk kebenaran yang sesungguhnya. Mungkin hanya aku, dia dan Tuhan yang tau kebenarannya seperti apa dan bagaimananya. Hanya saja rasaku perlu untuk menutupinya, demi apa? aku sendiri tak tau. Apa yang menguntungkan untukku? tak ada. Dia bilang hal itu bukan hal yang yang berguna dan bisa dibilang tidak berguna. Meski dia mengatakannya tak secara langsung padaku. Tapi aku tau itu. Aku tak melebihkan kisahku kepada mereka yang mungkin tau sedikit dari sepenggal kisah yang hanya aku dan dia yang tau.
Mungkin aku yang seharusnya bertanya padanya. Apa yang harus kulebihkan dari kisahku kepada orang-orang yang begitu menyayangiku dengan penuh kasih? Lain lagi mungkin kisah yang dia bawa untuk beberapa orang terdekatnya.
Beberapa pertanyaan yang masih begitu manis melekat diotakku adalah Apa yang harus dia benci padaku? Lalu apa yang harus aku benci darinya? Aku tidak mengerti. Semuanya bahkan lebih dari warna abu-abu dibandingkan kisah masa-masa sekolah menengah atas yang ku alami.
Banjarmasin, 09 Februari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar