Tetes demi tetes air mataku terjatuh
Menangisi kepergian mu
Hatiku hancur bagai kaca terkena batu
Ketika aku menjabat tangan mu di terminal senja itu
Tak kau dengarkah
Hati ini merintih menjerit
Seakan tak mau melepas kau pergi
Tak ingin kau jauh dari sisi
Tapi aku tak kuasa,,
Kereta itu,,
Kereta itu semakin jauh membawamu
Pijakan ku seakan runtuh
Aku lemas terkulai tak berdaya
Kulihat lambaian tangan mu
Seakan memberi isyarat
Kau juga enggan berpisah dngan ku
Kini kau tlah pergi
Rasa sesalpun datang menghampiri
Bodohnya aku tak bisa menahanmu
Hingga kini kau tlah jauh dariku
Masih adakah orang sepertimu
Yang selalu mengerti akan diriku
Seutas egoku membuat kau pergi
Hilang bersama indanya bias warna pelangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar