Aku meniduri balai kehampaan
resahku membawanya pulas
sekian detik ragaku menggigil
panas kesepian..dingin kerinduan
nyata q menanti masa
Alunan angin ini membelai kusut
menyatukan haru bersambut kelu
Ketiadaan mematikanku
menyayat tiap cuil serpihan hati
lantas mengabur..mencari sebuah tawa
semu namun manis
Ini kisi kisi nyata sebuah liturgi
membawaku sakit tanpa luka
meremukkan rasa tanpa enggan
engkau yang mengerti aku...
peluklah nafas ini
usaplah peluh hatiku
Mimpiku menjauh..
mendapati sebuah khayalan
hilang terbuang
Maafkan kematianku
mengundang tawa yang lama kau nantikan
mengundang senyum kepuasan...
Maafkan ini hanya ragaku..
terpasung asmak duniawimu
lihatlah roh ku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar