Senin, 31 Maret 2014

Laporan Praktikum 5 Mortum Bunga Tunggal



PRAKTIKUM V

Topik               : BUNGA TUNGGAL
Tujuan             : Mengenal bunga tunggal dan bagian-bagiannya
Hari/ tanggal   : Kamis/ 27 Maret 2014
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

 I.             ALAT DAN BAHAN
A.    Alat-alat:   
1.      Baki/nampan
2.      Alat tulis
3.      Pisau silet/cutter
B.       Bahan-bahan:
1.    Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
2.    Bunga Mawar (Rosa sp.)
3.    Bunga Kaca Piring (Gardenia augusta)

II.                CARA KERJA

1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.    Mengamati dan menentukan bagian-bagian bunga: tangkai bunga (pedicellus), kelopak (calyx), mahkota (corolla), tenda bunga (perigonium), putik (stigma), benang sari (stamen), pendukung putik dan benang sari (andriginofor), daun buah (karpelum), daun pemikat (lokblad).
3.      Menggambar hasil pengamatan dan member keterangan.

III.     TEORI DASAR
Alat perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan dalam dua golongan, yaitu yang bersifat vegetatif dan yang generatif. Alat perkembangbiakan tersebut bentuk dan susunannya berbeda-beda menurut jenis tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang disebut buah, yang didalamnya terkandung biji dan biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Ditinjau dari homologinya, bunga diinterpretasikan sebagai suatu pucuk yang termodifikasi daunnya. Bunga terdiri atas sebuah sumbu tempat daun-daun bunga tumbuh. Bunga yang mempunyai organ berupa kelopak, mahkota, stamen dan putik disebut bunga lengkap.
Namun kebanyakan bunga mempunyai struktur yang tidak lengkap misalnya tidak mempunyai alat kelamin. Jika hanya mempunyai alat kelamin jantan saja maka bunga itu disebut bunga jantan dan jika hanya mempunyai alat kelamin betina saja maka bunga itu disebut bunga betina. Dan bila kedua macam uniseksual itu terdapat pada satu tumbuhan maka tumbuhan itu disebut berumah satu dan jika terpisah maka disebut tumbuhan berumah dua. Tumbuhan yang mempunyai bunga sempurna (bunga jantan dan bunga betina) disebut poligami.
Tumbuhan yang memiliki satu bunga saja dinamakan tumbuhan berbunga tunggal (planta uniforal). Sedangkan lainnya tumbuhan berbunga banyak (planta multifloral). Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian yang terdiri dari :
a.         Tangkai bunga (pedicellus)
b.        Dasar bunga (receptaculum)
c.         Hiasan bunga (perianthium)
d.        Alat-alat kelamin jantan (androecium)
e.         Alat-alat kelamin bentina (gynacium)
Berdasarkan bagian-bagian tumbuhan yang terdapat pada bunga kecuali tangkai dan dasar bunga, maka bunga dapat dibedakan dalam :
1.Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus)
2.Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (flos in-completus)
Bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan. Sifat-sifat bunga yang amat menarik, yaitu :
1. Bentuk bunga seluruhnya dan bentuk bagian-bagiannya.
2. Warnanya.
3. Baunya.
4. Ada dan tidaknya madu ataupun zat lain.

V.      ANALISIS DATA

1.         Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)

Klasifikasi     :

Divisio          : Magnoliophyta

Classis           : Magnoliopsida

Subclassis      : Dillenidae

Ordo             : Malvales

Familia          : Malvaceae

Genus            : Hibiscus

Species          : Hibiscus rosa-sinensis L.

(Menurut Cronquist, 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan, bunga sepatu termasuk bunga tunggal karena terletak diketiak daun dan bunganya yang besar terpencar atau terpisah-pisah. Bagian-bagian bunga tersusun dalam lingkaran. Bunga bersifat biseksual dengan bentuk radial simetri. Bunga kadang-kadang tumbuh di ketiak daun atau di ujung cabang. Bunga sepatu merupakan bunga yang sempurna karena mempunyai benang sari dan putik dalam 1 satu bunga sehingga sering disebut bunga banci atau biseksual.
Letak bagian-bagian bunganya berseling yang disimetris. Dasar bunganya berbentuk seperti cawan, yakni daun-daun kelopak duduknya seakan-akan pada tepi bangunan seperti cawan tadi, sedangkan putik di tengah di tengah pada bagian dasar bunga yang lebih rendah letaknya daripada temapat duduknya kelopak dan tajuk bunga. Tangkai bunganya (pedicellus) agak panjang, kelopak (calyx) berbentuk tabung dengan tepi bercangap. Pada bagian luar lingkaran kelopak bunganya masih mempunyai daun-daun yang menyerupai kelopak yang disebut kelopak tambahan berjumlah tujuh buah. Mahkota (corolla) berbentuk bulat telur terbalik yang berjumlah lima berwarna merah. Putiknya (corolla) berjumlah lima. Benang sarinya (stamen)  banyak dan terdapat pada tangkai sari yang melekat pada putik (gynostemium).
Benang sari dan putik pada bunga terletak dalam satu tabung yang disebut staminal colom, dan hal ini merupakan ciri khas dari bunga pada ordo Malvales. Fungsi pokok mahkota (corolla) ini adalah untuk menunjukkan penampilan yang menarik/ atraktif. Pada bunga sepatu alat perkembangbiakan bunganya sangat sulit untuk terjadi pembuahan menjadi biji karena kepala putik diatas dan benang sarinya berada dibawah yang mana bunga sepatu bisaanya condong menunduk kebawah bunganya, tumbuhan ini mempunyai rumus K(5), C(5), A(5).
Menurut http://id.shvoong.com (2011) dalam tulisannya, “Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki mahkota, kelopak, putik, dan benang sari. Contoh bunga lengkap adalah kembang sepatu dan bunga kacang”.

2.      Bunga Mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi            :
Kingdom              : Plantae
Divisio                  : Magnoliophyta
Classis                  : Magnoliopsida
Subclassis             : Rosidae
Ordo                     : Rosales
Familia                 : Rosaceae
Genus                   : Rosa
Species                 : Rosa sp.
(Menurut: Cronquist. 1981)
Dari hasil pengamatan pada bunga mawar ini merupakan bunga tunggal.  Daunnya majemuk menyirip gasal karena diujung ibu tangkai serta terdapat anak daun yang tersendiri dan biasanya anak daun tersebut lebih besar dari pada yang lainnya. Tangkai bunganya cukup panjang, dilanjutkan dengan dasar bunga yang menumpang bunga, kemudian mahkota bunga yang sangat rapat berlapis-lapis berbentuk spiral yang baunya sangat disukai karena harum dan wangi yang menempel pada bagian dasar bunga. Dilihat pada bagian tengah pada mahkota bunga ini terdapat benang sari dan putik. Benang sari berjumlah banyak dan duduk di atas kelopak. Putiknya majemuk, dengan bakal buah menempel di atas dasar bunga.
Bunga ini tumbuh di ketiak daun. Tangkai bunganya (pedicellus) agak panjang, kelopak (calyx) dengan tepi berbagi. Mahkota (corolla) berwarna indah, terdapat putik (stigma) dan benang sari (stamen), serta pendukung putik dan benang sari (danriginifor) yang sangat pendek. Pada bunga ini tidak terdapat alat tambahan. Daun mahkota sebanyak taju kelopak dan tersusun spiral. Benang sari berjumlah banyak. Tangkai sari pada waktu kuncup kerapkali membengkok. Kepala sari kecil dan beruang dua. Bakal buah satu sampai banyak, menumpang, tenggelam atau setengah tenggelam, satu sama lain bersatu atau tidak.
Bunga berkelamin 2 dan beraturan. Kelopak berdaun lekat, kadang-kadang dengan kelopak tambahan. Daun mahkota sebanyak taju kalopak. Benang sari 6 atau lebih. Tangkai sari waktu kuncup membengkok. Kepala sari kecil, beruang 2. bakal buah 1 atau lebih. Buah tunggal dan ada yang majemuk.
Terdiri atas 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih, merah muda, kuning, merah tua pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.
Menurut http://www.scribd.com (2012) dalam tulisannya, “bunga terdapat organ reproduksi(benang saridanputik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk  menyebut struktur yang secarabotanidisebut sebagai bungamajemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulanbunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteksini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret”.

3.      Bunga Kaca Piring (Gardenia augusta)
Klasifikasi
Kingdom        : Plantae
Divisio            : Magnoliphyta
Classis            : Magnoliopsida
Sub classis      : Asteriidae
Ordo               : Rubiales
Familia           : Rubiaceae
Genus             : Gardenia
Species           : Gardenia augusta Merr.
(Sumber : Cronquist : 1981) 
Dari hasil pengamatan pada bunga kaca piring ini merupakan bunga tunggal.  Tangkai bunganya tidak cukup panjang, dilanjutkan dengan dasar bunga yang menumpang bunga, kemudian ada kelopak bunga yang menempel lanjutan dari tangkai bunga dan bercangap 5, kemudian mahkota (corolla) bunga berwarna putih yang sangat rapat berlapis-lapis sama seperti bunga mawar yang mana berbentuk spiral yang baunyapun sangat disukai karena harum dan wangi yang menempel pada bagian dasar bunga. Dilihat pada bagian tengah pada mahkota bunga ini terdapat benang sari dan putik. Pada alat perkembangbiakannya berupa benang sari dan putik jarang sekali terjadi peristiwa persarian yang menyebabkan bunga ini jarang ada bahkan tidak ada bijinya yang mana biji adalah hasil dari persarian tersebut.
Bunga terminal, tunggal dan bertangkai pendek. Tabung kelopak bunga ukurannya kecil dan pendek, berusuk, tepi berbagi hingga pangkal menjadi 6 taju yang panjang. Berbentuk garis lanset. Bentuk mahkota seperti terompet, tabung bulat dengan warna kehijau-hijauan. Leher berambut, pinggiran mahkota 6-9 cm bewarna putih cerah. Kekenam taju yang paling luar oval telur terbalik, yang lain makin ke dalam makin pendek. Bunga hanya muncul sekuntum di ujung-ujung tangkai, mempunyai 6 daun mahkota walaupun sebagian kultivar mempunyai bunga ganda (daun mahkota berlapis).
Bunga sewaktu baru mekar berwarna putih bersih, tapi sedikit-sedikit berubah warna menjadi krem kekuningan. Bunga berbau sangat harum sehingga sering digunakan sebagai bahan baku minyak bunga. Harum bunga yang sepintas mirip Melati banyak menarik minat serangga seperti beberapa spesies Lepidoptera dan semut.
Menurut http://id.wikipedia.org (2010) dalam tulisannya, “Kacapiring atau Kaca PiringGardenia augusta) adalah perdu tahunan dari suku kopi-kopian atau Rubiaceae. Bunganya berwarna putih dan sangat harum. Tanaman juga dikenal dengan nama binomial Gardenia jasminoides yang berarti "seperti melati," walaupun tidak ada hubungannya dengan marga Jasminum (Melati)”.

4.      Bunga pepaya (Carica papaya)
Klasifikasi:
Kingdom  : Plantae
Divisio      : Magnoliophyta
Classis      : Magnoliopsida
Ordo         : Violales
Family      : Caricaceae
Genus       : Carica
Species     : Carica papaya L.
(Sumber: Steenis. 2002)
Merupakan tumbuhan poligam, karena pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga betina, dan bunga banci bersama-sama. Dan bersifat monoeco-polypamus. Bunga jantan dan betinanya berwarna sama yaitu berwarna kuning tua, agak crem. Di dalam bunga betina terdapat putik, begitu pula di dalam bunga jantan yang terdapat benang sari. Mahkota bunga jantannya berbentuk terompet. Bakal buahnya beruang satu.
Menurut http://www.ccrc.farmasi.ugm.ac.id (2012), dalam tulisannya,”Bunga hampir selalu berkelamin satu atau berumah dua, tetapi kebanyakan dengan beberapa bunga berkelamin dua pada karangan bunga yang jantan. Bunga jantan pada tandan yang serupa malai dan bertangkai panjang, berkelopak sangat kecil mahkota berbentuk terompet berwarna putih kekuningan, dengan tepi yang bertaju lima, dan tabung yang panjang, langsing, taju berputar dalam kuncup, kepala sari bertangkai pendek, dan duduk bunga betina kebanyakan berdiri sendiri, daun mahkota lepas dan hampir lepas, putih kekuningan, bakal buah beruncing satu, kepala putik lima duduk,”.

5.      Bunga waru (Hibiscus tiliaceus)
Klasifikasi:
Kingdom  : Plantae
Divisio      : Magnoliophyta
Classis      : Liliopsida
Ordo         : Cyperales
Family      : Cyperaceae
Genus       : Hibiscus
Species     : Hibiscus tiliaceus
(Sumber: Steenis. 2002)
Merupakan tumbuhan yang hanya memiliki satu bunga saja pada ujung-ujung tangkainya. Bunga waru ini juga merupakan bunga sempurna karena memiliki perhiasan bunga dan alat perkembangbiakan yang ada di pusatnya. Perhiasan bunganya yaitu mahkota dan kelopak. Mahkota berwarna kuning terang dengan 5 buah petala. Petala berbentuk kipas. Pada mahkota ada noda ungu di bagian pangkal. Kelopak terdapat dibawah mahkota. Bakal buah terdapat di dalam bunga ditutupi mahkota. Alat kelamin terdiri atas putik dan benang sari. Putik berwarna merah dan benang sari yang berwarna kuning. Tabung benang sari keseluruhan ditempati benang sari.
Menurut http://ccrcfarmasiugm.wordpress.com (2012) dalam tulisannya, “Bunga waru merupakan bunga tunggal, bertaju 8-11. Panjang kelopak 2.5 cm beraturan bercangap 5. Daun mahkota berbentuk kipas, panjang 5-7 cm, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal, bagian dalam oranye dan akhirnya berubah menjadi kemerah-merahan. Tabung benang sari keseluruhan ditempati oleh kepala sari kuning. Bakal buah beruang 5, tiap rumah dibagi dua oleh sekat semu, dengan banyak bakal biji. Buah berbentuk telur berparuh pendek, panjang 3 cm, beruang 5 tidak sempurna, membuka dengan 5 katup (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991)”.

VI.             KESIMPULAN
1.         Bunga tunggal merupakan tumbuhan yang memiliki satu bunga saja dalam satu tangkai bunga
2.         Bunga biasanya terletak diujung batang, pada buku-buku batang ataupun diketiak-ketiak daun.
3.         Bagian-bagian pada bunga tunggal umumnya terdiri atas: tangkai bunga (pedicellus), kelopak bunga (calyx), mahkota bunga (corolla), tenda bunga (perigonium), putik (pistillum), benang sari (stamen), pendukung putik dan benang sari, bakal bual (ovarium), daun buah (karpelum) serta daun pemikat (lokblad).
4.         Pada praktikum dapat diketahui bahwa bunga tunggal contohnya ; bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), bunga Mawar (Rosa sp.), dan bunga kaca piring (Gardenia augusta Merr.)
a.    Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.), merupakan bunga tunggal yang sempurna. Memiliki bagian-bagian seperti tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik.
b.    Bunga mawar (Rosa sp), berkelamin 2, benang sari 6 atau lebih, dan pada umumnya terdiri dari 5 daun mahkota.
c.    Bunga kaca piring (Gardenia augusta), bunganya berukuran besar, indah mirip dengan bunga mawar putih dengan tajuk-tajuk melingkar.
d.   Bunga pepaya (Carica papaya),  berkelamin 2,
e.    Bunbga waru (Hibiscus tiliaceus)

VII.          DAFTAR PUSTAKA
Sri Amintarti. 2014. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. PMIPA FKIP UNLAM: Banjarmasin.


http://id.wikipedia.org/wiki/Kacapiring. Diakses tanggal 10 April 2011

http://id.wikipedia.org/wiki/Kembang_sepatu. Diakses tanggal 10 April 2011

http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar. Diakses tanggal 10 April 2011.

http://www.plantamor.com/index.php. diakses tanggal 10April 2011

Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta








Tidak ada komentar:

Posting Komentar